Mengapa orang mendesah ? pertanyaan aneh, tapi ini secara ilmiahnya

Mengapa orang mendesah ? pertanyaan aneh, tapi ini secara ilmiahnya - Beberapa hal dalam hidup ditakdirkan untuk membuat Anda mendesah, Contohnya: Ingin nonton pertandingan sepak bola langsung di stadion atau konser tapi anda tidak memiliki cukup uang untuk membelinya. Mencoba untuk mengisi formulir yang panjang untuk pendaftara. Atau menunggu bus yang tidak pernah datang. Bahkan mendesahpun kita lakukan pada saat kita bahagia maupun senang. Semua akan membuat kebanyakan orang akan mendesah ( uuuuh, aaaaah, iiiikh, eeemmkh ) atau dengan cara mendesah lainnya. 

Mengapa orang mendesah ?
pertanyaan aneh, tapi ini secara ilmiahnya

Pada saat ini, mendesah berbicara seribu kata. Hidup ini penuh dengan saat-saat seperti ini, sehingga mendesah adalah sesuatu yang kita semua lakukan cukup sedikit. Tapi apakah itu benar-benar tentang komunikasi? Setelah semua, kita sering mengeluh ketika kita semua sendirian, jadi apakah itu benar-benar memenuhi kebutuhan fisik? Dan jika demikian, apa yang akan terjadi jika kita tidak mendesah sama sekali?

Mereka mungkin terdengar seperti pertanyaan sepele, tapi sudah ada sedikit yang adil penelitian ilmiah ke kedua alasan psikologis dan fisiologis untuk mendesah.

Pada tahun 2010, seorang ilmuwan dari University of Oslo bernama Karl Teigen memenangkan hadiah IgNobel bagi psikologi untuk meneliti konteks di mana orang mendesah. Ia menemukan bahwa mendesah biasanya berhubungan dengan suasana hati yang negatif, untuk mengekspresikan emosi seperti kekecewaan, kekalahan, frustrasi, kebosanan atau kerinduan. Sedangkan emosi yang terkait dengan keluh kesah umumnya negatif, mereka biasanya tidak mengancam atau perasaan intens, sehingga mendesah tidak merasa menyenangkan. Sebaliknya ia menemukan ada beberapa mendesah yang sama sekali tidak negatif - lega atau napas seseorang sangat cinta.

subjek tes Teigen ini mendesah sesering secara pribadi seperti yang mereka lakukan di depan umum, menyiratkan bahwa itu bukan terutama tentang komunikasi. Dia juga menemukan bahwa ketika orang lain mendesah, kita biasanya berpikir mereka melakukannya karena mereka sedih. Tetapi ketika kita melakukannya, kita melihatnya lebih sebagai tanda frustrasi. Jadi sebagai bentuk mendesah komunikasi cukup miskin, seperti kemungkinan, alasan kami untuk melakukannya akan disalahpahami. Yang cukup untuk membuat orang mendesah!

Sementara mendesah terkait dengan emosi kita, mereka bukan bentuk sadar komunikasi, dengan cara yang sengaja berdeham untuk mendapatkan perhatian seseorang. Jadi apa sebenarnya yang mereka? Jordan Gaines Lewis, seorang neuroscientist di Pennsylvania State College of Medicine, trima mendesah bertindak seperti paralanguage, di mana Anda sadar membiarkan orang-orang di sekitar Anda tahu jika Anda lelah, frustrasi atau lega. Ini tampaknya tidak masalah jika ada seorang pun di sekitar untuk mendengar Anda, pikiran bawah sadar Anda masih berusaha untuk mengungkapkan apa yang Anda benar-benar rasakan.

Tapi mungkin ada alasan yang lebih mendasar mengapa kita berevolusi untuk menghela napas. Para peneliti di University of Leuven di Belgia percaya bahwa mereka memiliki bukti bahwa ia bertindak sebagai 'tombol reset' untuk pola pernapasan kita. Bernapas adalah sistem yang sangat dinamis dan kacau, karena kebutuhan tubuh kita terhadap oksigen sering berubah. Jenis sistem perlu untuk menjaga keseimbangan dari kedua sinyal bermakna dan kebisingan acak sesekali, untuk tetap bekerja secara efisien. Memasukkan elemen acak membantu tubuh belajar bagaimana untuk merespon secara fleksibel untuk yang tak terduga.

Mengapa orang mendesah ? pertanyaan aneh, tapi ini secara ilmiahnya

Dalam studi mereka bernapas pola, Elke Vlemincx dan peneliti lain di Leuven menemukan bahwa dinamika pernapasan kita berbeda sebelum dan setelah mendesah. Bertindak noise acak, untuk menjaga paru-paru kita fleksibel dan siap beraksi.

Vlemincx menjelaskan bahwa ketika pernapasan kita tetap dalam satu pola tetap terlalu lama paru-paru kita mendapatkan kaku dan menjadi kurang efisien dalam pertukaran gas. Hal ini dapat terjadi saat kita stres, seperti pernapasan kita kurang bervariasi. Itu pada titik ini bahwa napas baik waktunya dapat membantu untuk mengatur ulang sistem pernapasan dan melonggarkan alveoli - kantung udara kecil di paru-paru. Itu sebabnya mendesah sering membawa perasaan lega.

Berbekal pengetahuan ini, para ilmuwan telah mencoba memperkenalkan napas napas untuk orang-orang di ventilator mekanik, dengan beberapa hasil yang sangat positif. Orang-orang hanya merasa lebih baik ketika pola pernapasan biasa mereka rusak dengan napas diperpanjang sesekali.

Sebaliknya, jika Anda menambahkan terlalu banyak suara ke sistem, pola teratur dapat tersesat, yang persis apa yang terjadi ketika orang memiliki serangan panik. Mereka terjebak dalam siklus mendesah, yang berubah menjadi hiperventilasi, yang menyebabkan segala macam gejala yang tidak menyenangkan seperti pusing, kejang dan mati rasa. Ini telah dicatat bahwa orang dengan depresi sering menderita mendesah berlebihan juga. Jadi sementara mendesah sesekali dapat membawa perasaan lega, terlalu banyak berarti dapat sinyal bahwa ada masalah.

sekarang kita tahu mengapa kita mendesah dan bagaimana secara ilmiahnya dan manfaat buat kita. unik aneh tapi nyata bukan, pertanyaan sepele tapi mengungkapkan keunikan di balik kebiasan yang sering kita temui.